Dibawah ini adalah beberapa langkah dalam proses pembuatan tenun ikat yang menggunakan pewarna alam di SENTRA INDUSTRI LOKAL “LEPO LORUN” di desa Nita,Kabupaten Sikka.
Proses pembuatan tenun ikat ini adalah dimulai dari memintal benang sampai dengan menghasilkan produk-produk kain tenun ikat dengan berbagai corak dan ragam.Ini adalah sebuah warisan dari para leluhur di Kabupaten Sikka yang dikembangkan dan di lestarikan oleh Ibu Alfonsa dan para mama-mama di desa Nita yang bernaung dibawah SENTRA INDUSTRI LOKAL “LEPO LORUN”.
Proses pembuatan tenun ikat ini adalah dimulai dari memintal benang sampai dengan menghasilkan produk-produk kain tenun ikat dengan berbagai corak dan ragam.Ini adalah sebuah warisan dari para leluhur di Kabupaten Sikka yang dikembangkan dan di lestarikan oleh Ibu Alfonsa dan para mama-mama di desa Nita yang bernaung dibawah SENTRA INDUSTRI LOKAL “LEPO LORUN”.
Memintal Benang
Merentangkan benang pada kayu empat persegi panjang selebar ukuran sarung yang di kehendaki (Go'ang)
Membentuk motif dengan cara mengikat benang dengan daun gebang atau tali tebuk (Pete)
Membentuk motif dengan cara mengikat benang dengan daun gebang atau tali tebuk (Pete)
Hasil pencelupan benang ikatan dengan pewarna alam warna hijau dengan indigo/nila,kunyit dan kulit batang pohon mangga (Ebor/Popo long)
Membuka atau menguraikan serat serat benang yang sudah terlekat bersatu karena diikat dan diberi warna (La'a - Wiha)